cursor

Sabtu, 23 Februari 2013

CERPEN #FRANBISMILE

 
***
Termenung, menyendiri menatap layar iPhone yang digenggamnya, raut wajah yang semua ceria pun mendadak menjadi murung dan penuh kesedihan
 
 
"kenapa gak ada hentinya mereka mengirimi mentions yang menyakitkan ini?"pikirnya tidak mengerti, bola mata yang terlihat sipit itu pun mulai berkaca-kaca melihat setiap kata yang tertera dilayar iPhone yang digenggamnya. Kata-kata yang sangat menyakitkan dan bisa membuat jantung mendadak lemas karna terlalu kasar juga berlebihan
 
 
"Huufh, kebiasaan banget suka bengong disini, lagi ngapain sih nda?"tiba-tiba cowok bersuara serak-serak basah ini menghampirinya dengan tatapan heran
 
"Bisma?"pekiknya kaget, Ia pun segera mengalihkan iPhone yang dipegangnya agar lelaki yang disapanya Bisma ini tidak curiga akan apa yang tengah Ia lakukan tadi
 
"ko kaget gitu?
Emangnya Nda lagi lihatin apa sih?"tanya Bisma lagi, Ia mengulurkan tangannya agar gadis bermata sipit bernama Efranda Stefanus atau Franda ini memberikan iPhonenya
 
"i...ini bukan apa-apa ko Bis, beneran deh bukan apa-apa.."balas Franda gugup seraya menyembunyikan iPhone dibelakang badannya
 
Bisma tersenyum dan meraih pelan tangan Franda untuk melihat apa yang Franda lihat di iPhone nya tadi
 
"gak usah bohong, pasti kamu lihatin itu lagi.
Aku kan udah pernah bilang, gak usah terlalu sering dilihat, nanti hati kamu malah sakit sayang.."ucap Bisma menatap teduh wajah cantik Franda, pandangannya sedikit melirik layar iPhone Franda yang memang tengah melihat-lihat mentions yang masuk di twitter pribadinya.
 
Franda hanya bisa diam menundukkan kepalanya, Ia memang terlalu sering melanggar ucapan Bisma agar tidak melihat isi mentions yang masuk karna kebanyakan hanya berisi bully'an dan cacian buruk untuknya
 
"Aku bukannya ngelarang, Aku cuma gak mau hati kamu sakit lihat kata-kata yang kasar ini, cukup lihat mentions yang baik aja yah? Yang slalu ngedukung kita, yang lain kamu gak perlu sering lihat karna cuma buat hati kita sakit,
Tetap percaya sama Aku kalau yang kita lakukan ini yang terbaik, cinta kita gak pernah salah, jadi jangan salahin diri kamu lagi setelah lihat mention-mention ini"jelas Bisma lembut, Ia menatap wajah Franda penuh kedamaian, tangan kanannya pun meraih pipi cuaby Franda dan mengelusnya lembut
 
"maafin Aku, Aku gak bermaksud buat kamu kecewa, Aku cuma gak sengaja lihat aja, Aku percaya sama cinta kita ko Bis, Aku percaya sama kamu.."lirih Franda berhambur memeluk tubuh Bisma, Ia mendekap hangat tubuh kekasihnya ini walaupun hatinya begitu sakit kalau sudah melihat bully'an dan cacian yang ditujukan padanya lewat mentions yang masuk di twitter pribadinya.
Memang fans Bisma ataupun Haters Franda cuku banyak yang tidak setuju akan hubungan percintaan Bisma dan Franda, hingga sering mengirimi mentions berkata-kata kasar dan buruk terhadap Bisma maupun Franda
 
"ya udah, sekarang kamu istirahat aja, Aku mau langsung pulang..
Anak-anak udah nunggu di base camp buat latihan, jaga diri baik-baik yah? Aku pulang muaach"pamit Bisma melepaskan pelukannya, Ia mendaratkan satu kecupan yang begitu lembut dikening Franda dengan senyuman kecil yang begitu manis
 
"iya, hati-hati ya, jangan ngebut bawa mobilnya.. Salam juga buat yang lain.."balas Franda tersenyum menatap kekasih hatinya ini
 
"siip, Aku pergi, jangan dilihat lagi yah mentios bully'annya, Aku gak mau lihat kamu sedih.."ucap Bisma lagi kemudian segera pergi meninggalkan rumah Franda karna masih ada kegiatan lain dengan personil SM*SH lainnya untuk latihan
 
Franda hanya menjawab dengan anggukan kecil dan seuntai senyum, Ia pun segera kembali masuk kedalam rumahnya saat Bisma sudah pergi dan tidak terlihat lagi.
 
 
**
Kedua insan berlawanan jenis ini tengah asik duduk berduaan diruang tamu depan, mereka terlihat begitu mesra dan romantis layaknya pasangan-pasangan lain pada umumnya
 
 
"eh Ja, si Ilham makin hari makin mesra aja sama Lenny, lah kita kapan mesra nya ya Ja?"ucap Dicky melirik kearah Reza yang berdiri disampingnya itu
 
"yeee kita? elu aja kali Dick, Gue mah bentar lagi juga mo pergi, mo jemput pacar baru Gue.."balas Reza sedikit sewot, kemudian berlalu meninggalkan Dicky begitu saja
 
"isssh.. Songong, mentang-mentang udah punya pacar, mending Gue pacaran sama Fannadicky dan Smashblast aja deh, mereka lebih asik.."pikir Dicky yang langsung kembali masuk kedalam kamarnya, Ia pun segera mengeluarkan iPhone nya untuk membuka jutaan mentions yang masuk di twitternya itu dan melihat semua isinya yang selalu bisa membuatnya ketawa sendiri karna kebanyakan mentions'a itu lucu dan mengundang tawa
 
 
Sedangkan Bisma yang sama-sama tinggal bersama Reza dan Dicky juga lelaki yang disebut Ilham tadi hanya merenung memandangi langit biru yang tertutup awan tebal bertatakan ribuan bintang dilangit
 
 
"kapan yah kita bisa kaya Ilham dan Leny? Mereka kayaknya gak kaya kita,
Ilham Fever selalu ngedukung apa yang ilham lakukan dengan pasangannya, walaupun ada yang gak suka tapi gak sebanyak Bismaniac yang sering ribut hanya karna kita, hemz.. Mirizzz"pikir Bisma tersenyum miris menatap sendu awan biru dilangit, Ia pun melirik walpaper BB nya yang terlihat wajah gadis cantik pemilik hati juga jantungnya itu
 
"Aku yakin kamu satu-satunya yang terbaik buat Aku Nda, kamu kuat, kamu penyabar, cantik dan selalu bisa buat Aku nyaman.
Apapun yang kan terjadi ku kan selalu jadi milikmu.."Bisma tersenyum menatap wajah gadis cantiknya itu, rasanya semua beban dan lelah yang menimpa dirinya seakan hilang kalau sudah melihat wajah Franda si gadis bermata sipit yang sudah satu tahun dengannya ini walau hanya lewat layar handphone sekalipun
 
"udahlah Bis, kalo kangen gak perlu berlebihan mandangin photonya gitu, temuin dong langsung, atau kalo enggak telpon-telpoon gituu.."ucap Rafael tiba-tiba datang menghampiri Bisma
 
"eh elo Coh, kirain saha?
Lagian Franda lagi sibuk malam ini, jadi gak bisa ngapel, kalo telpon-telpon kurang asik cuy, mending ketemu langsung biar nyess.. hehe"balas Bisma sekenanya diiringi senyum yang menunjukkan deretan giginya yang dibehel itu
 
"haha bisa wae maneh ngeles na, ya udah tapi jangan kebanyakan bengong bisi kasambet entar"ucap Rafael tertawa kecil menepuk pundak Bisma, Ia pun kembali masuk kedalam rumah yang dihuni oleh para personil SM*SH ini
 
"hemz.. Paling kesambet cinta si cici cantik Coh"batin Bisma tersenyum memandang langit biru yang terlihat cukup terang itu.
 
 
**
"jadi sekarang mo keluar kota?
Yaah padahal pengen banget ketemu Nda, tapi ya udah deh, Ima juga baru nyampe rumah habis perfom tadi, jadi mau istirahat aja.."ucap Bisma saat berbicara dengan sambungan terlponnya bersama Franda sang kekasih, wajahnya mendadak lemas mendengar Franda tengah sibuk akan pekerjaannya, niat untuk bertemu Franda pun kembali tertunda karna kesibukan masing-masing
 
"maaf ya Bis, Nda beneran sibuk banget sekarang. Kemarin Nda kosong kamu nya yang sibuk, skarang Nda nya yang sibuk. Maaf yah? Janji deh besok lusa kita ketemu, bye muach, jangan lupa istirahat yang cukup yah.."balas Franda mencoba menjelaskan, Ia pun menutup sambungan telponnya karna harus segera mengurusi pekerjaannya lagi yang sebagai presenter juga bintang iklan ini
 
"ya udah bye, juga muach.. Jaga kesehatan ya Nda.."ucap Bisma mengecup BB nya sendiri dan menutup sambungan telponnya dengan wajah sedikit terpancar kekecewaan
 
"huh gagal deui, gagal deui. Kangen tau Nda.."batin Bisma kemudian berlalu memasuki kamarnya
 
Rangga dan Dicky yang melihatnya pun merasa heran akan sikap sahabat satunya ini
 
"kenapa lagi tuh anak? Perasaan sekarang sering banget murung?"tanya Rafael heran
 
"biasa c'Nda nya mungkin lagi sibuk Coh, kemarin Franda kesini, kita nya udah pergi, hempp kasian juga si Bisma, haha pacaran tapi jarang ketemu.."jawab Dicky ngasal dibalas satu toyoran dikepalanya oleh Rangga
 
"lebih kasian Gue nih, pegeel.. Si Bisma mah cuma acting, tadi aja ngejailin Gue mulu, hufh.. Mending tidur ah istirahaaat.."ucap Rangga enteng dan berlalu pergi, sedangkan Dicky hanya memanyunkan bibirnya karna kesal
 
"ngapain loe masih disini? Cepetan masuk, istirahan tar malem kita masih ada perfom.."Rafael melirik Dicky dengan nada sedikit ketus
 
"sakit Coh, masa kepala Gue ditoyor Rangga? Gak unyu lagi deh.."balas Dicky bertingkah seperti anak kecil
 
"halaah cuma ditoyor doang juga, lagian gak kenceng ini noyornya, cuma kaya gini nih.."ledek Ilham yang tiba-tiba datang dan menoyor lagi kepala Dicky. Sontak Dicky pun merasa geram karna dua kali kepalanya ditoyor
 
"haha kabooorrrr!!!"teriak Ilham langsung ngibrit masuk kedalam melihat ekspresi wajah Dicky sudah memerah bagaikan siap menerkam
 
"Hiaaaaatttt, jangan lari loe Ham, pokoknya Gue harus toyor balik kepala loe!"teriak Dicky emosi dan berlari menyusul Ilham
 
Rafael hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap dua sahabat satu Grup dengannya ini
 
"huh dasar budak leutik, bisana raribut hungkul.."Rafael pun ikut masuk kedalam dengan menenteng tas berisi perlengkapan pribadinya.
 
 
 
**
Franda kini telah bersiap-siap untuk menemui Bisma, Ia mengenakan baju yang cukup simple yang selalu membuatnya terlihat cantik walau tanpa polesan make up sekalipun
 
"hufh, waktunya ketemu Bisma nih. Mudah-mudahan aja Dia gak lupa sama hari ini.."ucap+harap Franda tersenyum kecil, Ia pun segera keluar dari dalam kamarnya setelah merasa rapi dengan pakaian yang Ia kenakan
 
 
Hari ini Franda dan Bisma memang sengaja ingin ketemuan, mereka ingin melepas rindu karna cukup lama tidak bertemu karna kesibukan masing-masing. Bisma meminta Franda agar menemuinya disebuah Cafe, tadinya Bisma ingin menjemput, namun Franda menolaknya dan lebih memilih datang sendiri karna tidak mau membuat Bisma repot
 
Franda terus berjalan penuh semangat menuju mobil pribadinya didepan rumah, wajahnya sungguh berseri-seri karna akan segera bertemu dengan pangeran hatinya
 
"gak sabar banget pengen ketemu Bisma, ternyata kangen juga gak ketemu-ketemu sama Dia.."batin Franda mulai menstarterkan mobilnya, Ia pun segera melesat cepat meninggalkan rumahnya menuju Cafe tempat dimana Bisma menunggunya disana.
 
 
 
**
"Hemz.. Ini Panda yang telat atau Gue yang kecepetan dateng yah?
Haduuhh, moga aja gak ada SB sama BM disini, bisa gagal entar acara specialnya, apalagi ini hari ulang tahun Franda, empp gak sabar ngasih ketemu dan ngasih kado buat dia, kangen cuy.."Bisma terlihat tidak sabaran menunggu kekasihnya ini, berkali-kali Ia melirik kearah luar berharap si gadis cantinya segera datang, Ia juga tak henti memandangi kotak kecil berwarna merah disaku yang Ia simpan diaku celananya
 
"kangen,kangen,kangeeen... Pengen meyuk nda ih, tapi meuni lila pisan, teu sabar Ima Ndaaa.."ucap Bisma lagi sungguh dibuat tak sabar, kakinya sampai tidak bisa diam dan mengetuk-ngetuk lantai dengan sepatunya itu
 
"Kamulah bunga dari tidurku, mimpi-mimpi indahku, selalu tentang kamu.. Nanana.. Nananana. Nananaa.."Bisma bersenandung ria menyanyikan lagu ciptaannya sendiri "Selalu Tentang Kamu" yang menjadi salah satu lagu di album kedua SM*SH.
 
Yapz kalau sedang menunggu Bisma memang lebih memilih bersenandung ria agar tidak bosan.
 
 
Sedangkan Franda sendiri baru saja keluar dari dalam mobilnya. Ia pun buru-buru langsung masuk karna takut Bisma terlalu lama menunggu
 
"Aduuhh Bisma pasti udah lama nunggu nih, hufh.. Semoga aja dia gak marah karna Aku telat.."pikirir Franda penuh harap, langkahnya pun semakin Ia percepat memasuki Cafe untuk menemui Bisma
 
"Idih, itu kaya sitante deh.."tiba-tiba terdengar ucapan seseorang yang melirik sinis kearah Franda. Langkah Franda pun terhenti dan menoleh kearah seseorang tersebut
 
"iya si tante, ih gak tau malu banget yah berhubungan sama ka Bisma. Lagian ka Bisma itu buta atau gimana sih, masa dia gak bisa bedain cewe baik dan gak baik. GAK JELAS BANGET!"sahut salah seorang teman disebelahnya semakin menatap sinis Franda
 
Franda sendiri sungguh dibuat kaget akan kata-kata dua orang gadis remaja yang tak lain adalah fans dari kekasihnya Bisma
 
"hufh, sabar Nda. Mungkin dimata mereka Aku memang buruk dan selalu terlihat buruk. Tapi setidaknya Aku selalu berusaha agar menjadi yang terbaik walaupun sulit.."batin Franda menghela nafasnya panjang, Ia pun memberikan satu senyuman yang begitu manis kearah dua remaja yang menyindirnya tadi
 
"issh ngapain senyam-senyum? Senyum aja tuh sama pohon!"ketus salah satu diantaranya, namun Franda tidak menghiraukan dan lebih memilih untuk pergi karna Bisma sudah menunggunya didalam.
 
 
**
"aduh lama pisan sih neng? Kelamaan yeuh Ima nungguinna, mana udah kangen banget lagi, sini ah peyuk duyu muach"ucap Bisma beranjak mengecup kening dan memeluk tubuh Franda sekilas, bibirnya tersenyum begitu bahagia karna akhirnya gadis yang Ia tunggu datang juga
 
"nda juga kangen banget, maaf yah kalo lama.."balas Franda tersenyum simpul lalu duduk disamping Bisma
 
namun entah kenapa tiba-tiba raut wajah Franda berubah menjadi sedih dan murung, padahal biasanya Ia pasti langsung bercanda dan mengoceh ria dengan Bisma
 
"kenapa sayang? Ko ketemu pacarnya kaya yang enggak seneng gitu? Kangen nya gak tulus yah?"tanya Bisma sedikit bercanda
 
"e..enggak ko Bis, Nda gak papa.
Nda kangen banget sama kamu, cuma Nda lagi ada sedikit masalah aja, iya sedikit masalah.."jawab Franda gugup sekenanya
 
Bisma hanya tersenyum mendengar ucapan Franda, matanya begitu dalam menatap mata Franda, Ia pun mencoba mencari jawaban atas rasa herannya dengan menatap dalam bola mata Franda
 
"Aku sayang banget sama kamu Bis, Aku takut kehilangan kamu, Aku takut.."batin Franda lirih, Ia menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap wajah Bisma lagi
 
"cerita sama Ima, Nda kenapa?"Bisma meraih dagu Franda dan mengangkatnya perlahan agar menatap wajahnya lagi
 
Franda menggelengkan kepalanya dengan pipi yang sudah basah dengan air mata
 
"pasti pembully itu lagi, maafin Ima yah?
Nda jadi sering kena Bully dan cacian gara-gara Ima
Ima tau Nda kuat, tapi Ima juga tau Nda itu seperti gadis lainnya yang memiliki hati yang rapuh, jangan terlalu mendengarkan bullyan juga hinaan dan cacian itu, mereka hanya iri. Mereka gak bisa seperti Nda, Nda harus percaya sama Ima, kita pasti kuat menghadapi semuanya, kita pasti bisa Nda, semuanya akan indah pada akhirnya kelak, percaya sama Ima yah?.."Bisma menatap teduh wajah Franda, kedua tangannya pun meraih dan mengelus lembut pipi Cuaby Franda yang berderai air mata itu
 
"Nda gak pernah marah ko Bis, Nda juga gak pernah ngeluh karna banyak yang gak suka sama Nda. Nda cuma takut, Nda takut kehilangan kamu, Nda sayang banget sama kamu, Nda gak mau kita pisah, tapi gimana sama mereka?
Mereka ingin kita pisah, Nda takut, Nda takut Bisma.."lirih Franda semakin tidak sanggup membendung air matanya lagi, Bisma yang mendengarnya pun sampai meneteskan air mata karna terharu
 
"enggak sayang, apa yang udah kita lakukan ini sudah benar, Cinta itu gak pernah salah, kita harus kuat, Aku yakin ko suatu saat mereka pasti bisa nerima kamu dan berhenti bully kamu, percaya sama Aku yah, semuanya akan berakhir indah kelak, percaya deh, Aku gak bohong, Aku sayang kamu Nda, Aku sayang kamu.."jelas Bisma kembali menghapus air mata dipipi Franda, kemudian tubuhnya pun berhambur mendekap hangat tubuh Franda
 
"Ya Allah, tolong kuatkan hati gadis yang hamba cintai ini, jangan biarkan hatinya rapuh karna pihak-pihak yang tidak suka terhadapnya, Aku sangat menyayanginya, Aku sangat mencintainya Ya Allah..
Jadikah dia satu-satunya wanita yang akan mendampingiku kelak, meskipun memiliki sedikit perbedaan tapi Aku yakin Engkau maha tau dan mengetahui..
Amin."batin Bisma lirih, Ia mengecup lembut pundak Franda dan mengelus rambut panjang Franda, rasanya Ia sungguh enggan melepaskan pelukan yang begitu menghangatkan ini, untung saja keadaan Cafe sedang sepi pengunjung, jadi tidak ada yang melihat adegan mesra Ia dan Franda
 
"Aku selalu percaya sama kamu ko Bis.
Aku percaya sama kata-kata kamu yang selalu bilang kalau perbedaan itu bisa membuat suatu kebahagiaan, perbedaan juga yang bisa menciptakan cinta yang indah, walaupun banyak yang benci terhadap Aku tapi kamu yang membuat Aku kuat, kamu yang selalu buat Aku bisa bertahan mendampingi kamu dengan rasa ikhlas dan penuh kasih sayang.
Aku cinta sama kamu, semoga kelak kita bisa tetap bersatu.. Amin"batin Franda begitu erat membalas pelukan hangat Bisma, air mata haru dan bahagianya pun menyatu membasahi pipi putihnya, rasa hatinya sungguh damai kalau sudah berada dalam pelukan Bisma
 
 
Setelah cukup lama mereka berpelukan, akhirnya Bisma pun melepaskan pelukannya dan tersenyum menatap wajah Franda
 
"Aku punya sesuatu, anggap aja ini sebagai kado ulang tahun kamu.
Maaf kalau hanya kado kecil, tapi kamu gak perlu lihat ukuran dari kadonya, tapi makna yang begitu dalam dari kado ini.."ucap Bisma seraya merogoh saku celananya, Ia mengeluarkan kotak kecil berwarna merah berisikan sebuah cincin emas putih yang begitu indah dan elegan
 
"i..itu buat Aku?
Ka..kamu gak becanda Bis?"tanya Franda sedikit gugup tidak percaya
 
"ini buat kamu, anggap aja ini sebagai tanda Aku mengikat kamu agar tidak bisa dimiliki oleh orang lain.
Suatu saat akan ada yang memperjelas tali ikatan ini dengan sebuah pernikahan..
Aku harap kamu mau pake cincin ini, kamu mau kan?"jelas+tanya Bisma melirik kearah Franda
 
"Aku mau.."jawab Franda mengangguk kecil diiringi senyuman
 
Bisma pun ikut tersenyum dan segera memasukkan cincin putih itu dijari manis Franda, cincin yang begitu pas dan terlihat cantik dipakai oleh gadis yang cantik
 
"Happy Birthday panda cantik..
Walau banyak banget rintangan yang menerpa cinta kita, jangan biarkan semuanya membuat hati dan cinta kita goyah atau retak.
Walau banyak yang mempermsalahkan sebuah perbedaan, tapi yakinlah kalau perbedaan itu Indah.
Percaya padaku kamu tercipta hanya buat Aku, dan percaya padaku kalau dihatiku hanya ada kamu walau pernah ada orang lain sekalipun pemilik hatiku saat ini hanya kamu, hanya panda cantik milik Ima.."jelas Bisma menatap teduh wajah Franda, Ia sungguh tulus mengucapkan kata-kata yang sangat indah dan jujur dari lubuk hati terdalamnya, tangannya pun meraih tangan Franda dan mengecupnya sekilas
 
Franda sendiri hanya bisa meneteskan air mata bahagianya mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut Bisma, kata-kata yang begitu dalam dan penuh makna, tiada kata lagi yang sanggup Ia keluarkan karna terlalu bahagia memiliki kekasih seperti Bisma.
 
 
 
 
END
 
 
Huhu terharu euy...':(
 
maaf yah kalau jelek, ini cuma karangan loh, Aku sengaja gak bikin terlalu haru dan nyesek coz takut terjadi keributan nantinya.
Aku harap gak ada satupun yang ribut di cerpen ini.
 
Yang pasti makna dari cerpen ini cukup singkat
kalau "Perbedaan itu Indah dan bisa merubah kebencian menjadi kebahagiaan..."
 
BY: @dheanoey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar