***
Termenung, menyendiri menatap layar
iPhone yang digenggamnya, raut wajah yang semua ceria pun mendadak
menjadi murung dan penuh kesedihan
"kenapa
gak ada hentinya mereka mengirimi mentions yang menyakitkan
ini?"pikirnya tidak mengerti, bola mata yang terlihat sipit itu pun
mulai berkaca-kaca melihat setiap kata yang tertera dilayar iPhone yang
digenggamnya. Kata-kata yang sangat menyakitkan dan bisa membuat
jantung mendadak lemas karna terlalu kasar juga berlebihan
"Huufh,
kebiasaan banget suka bengong disini, lagi ngapain sih nda?"tiba-tiba
cowok bersuara serak-serak basah ini menghampirinya dengan tatapan
heran
"Bisma?"pekiknya kaget, Ia pun segera
mengalihkan iPhone yang dipegangnya agar lelaki yang disapanya Bisma
ini tidak curiga akan apa yang tengah Ia lakukan tadi
"ko kaget gitu?
Emangnya
Nda lagi lihatin apa sih?"tanya Bisma lagi, Ia mengulurkan tangannya
agar gadis bermata sipit bernama Efranda Stefanus atau Franda ini
memberikan iPhonenya
"i...ini bukan apa-apa ko Bis, beneran deh bukan apa-apa.."balas Franda gugup seraya menyembunyikan iPhone dibelakang badannya
Bisma tersenyum dan meraih pelan tangan Franda untuk melihat apa yang Franda lihat di iPhone nya tadi
"gak usah bohong, pasti kamu lihatin itu lagi.
Aku
kan udah pernah bilang, gak usah terlalu sering dilihat, nanti hati
kamu malah sakit sayang.."ucap Bisma menatap teduh wajah cantik Franda,
pandangannya sedikit melirik layar iPhone Franda yang memang tengah
melihat-lihat mentions yang masuk di twitter pribadinya.
Franda
hanya bisa diam menundukkan kepalanya, Ia memang terlalu sering
melanggar ucapan Bisma agar tidak melihat isi mentions yang masuk karna
kebanyakan hanya berisi bully'an dan cacian buruk untuknya
"Aku
bukannya ngelarang, Aku cuma gak mau hati kamu sakit lihat kata-kata
yang kasar ini, cukup lihat mentions yang baik aja yah? Yang slalu
ngedukung kita, yang lain kamu gak perlu sering lihat karna cuma buat
hati kita sakit,
Tetap percaya sama Aku kalau yang kita
lakukan ini yang terbaik, cinta kita gak pernah salah, jadi jangan
salahin diri kamu lagi setelah lihat mention-mention ini"jelas Bisma
lembut, Ia menatap wajah Franda penuh kedamaian, tangan kanannya pun
meraih pipi cuaby Franda dan mengelusnya lembut
"maafin
Aku, Aku gak bermaksud buat kamu kecewa, Aku cuma gak sengaja lihat
aja, Aku percaya sama cinta kita ko Bis, Aku percaya sama kamu.."lirih
Franda berhambur memeluk tubuh Bisma, Ia mendekap hangat tubuh
kekasihnya ini walaupun hatinya begitu sakit kalau sudah melihat
bully'an dan cacian yang ditujukan padanya lewat mentions yang masuk di
twitter pribadinya.
Memang fans Bisma ataupun Haters Franda
cuku banyak yang tidak setuju akan hubungan percintaan Bisma dan
Franda, hingga sering mengirimi mentions berkata-kata kasar dan buruk
terhadap Bisma maupun Franda
"ya udah, sekarang kamu istirahat aja, Aku mau langsung pulang..
Anak-anak
udah nunggu di base camp buat latihan, jaga diri baik-baik yah? Aku
pulang muaach"pamit Bisma melepaskan pelukannya, Ia mendaratkan satu
kecupan yang begitu lembut dikening Franda dengan senyuman kecil yang
begitu manis
"iya, hati-hati ya, jangan ngebut bawa mobilnya.. Salam juga buat yang lain.."balas Franda tersenyum menatap kekasih hatinya ini
"siip,
Aku pergi, jangan dilihat lagi yah mentios bully'annya, Aku gak mau
lihat kamu sedih.."ucap Bisma lagi kemudian segera pergi meninggalkan
rumah Franda karna masih ada kegiatan lain dengan personil SM*SH
lainnya untuk latihan
Franda hanya menjawab dengan
anggukan kecil dan seuntai senyum, Ia pun segera kembali masuk kedalam
rumahnya saat Bisma sudah pergi dan tidak terlihat lagi.
**
Kedua
insan berlawanan jenis ini tengah asik duduk berduaan diruang tamu
depan, mereka terlihat begitu mesra dan romantis layaknya
pasangan-pasangan lain pada umumnya
"eh
Ja, si Ilham makin hari makin mesra aja sama Lenny, lah kita kapan
mesra nya ya Ja?"ucap Dicky melirik kearah Reza yang berdiri
disampingnya itu
"yeee kita? elu aja kali Dick,
Gue mah bentar lagi juga mo pergi, mo jemput pacar baru Gue.."balas
Reza sedikit sewot, kemudian berlalu meninggalkan Dicky begitu saja
"isssh..
Songong, mentang-mentang udah punya pacar, mending Gue pacaran sama
Fannadicky dan Smashblast aja deh, mereka lebih asik.."pikir Dicky yang
langsung kembali masuk kedalam kamarnya, Ia pun segera mengeluarkan
iPhone nya untuk membuka jutaan mentions yang masuk di twitternya itu
dan melihat semua isinya yang selalu bisa membuatnya ketawa sendiri
karna kebanyakan mentions'a itu lucu dan mengundang tawa
Sedangkan
Bisma yang sama-sama tinggal bersama Reza dan Dicky juga lelaki yang
disebut Ilham tadi hanya merenung memandangi langit biru yang tertutup
awan tebal bertatakan ribuan bintang dilangit
"kapan yah kita bisa kaya Ilham dan Leny? Mereka kayaknya gak kaya kita,
Ilham
Fever selalu ngedukung apa yang ilham lakukan dengan pasangannya,
walaupun ada yang gak suka tapi gak sebanyak Bismaniac yang sering
ribut hanya karna kita, hemz.. Mirizzz"pikir Bisma tersenyum miris
menatap sendu awan biru dilangit, Ia pun melirik walpaper BB nya yang
terlihat wajah gadis cantik pemilik hati juga jantungnya itu
"Aku yakin kamu satu-satunya yang terbaik buat Aku Nda, kamu kuat, kamu penyabar, cantik dan selalu bisa buat Aku nyaman.
Apapun
yang kan terjadi ku kan selalu jadi milikmu.."Bisma tersenyum menatap
wajah gadis cantiknya itu, rasanya semua beban dan lelah yang menimpa
dirinya seakan hilang kalau sudah melihat wajah Franda si gadis bermata
sipit yang sudah satu tahun dengannya ini walau hanya lewat layar
handphone sekalipun
"udahlah Bis, kalo kangen gak
perlu berlebihan mandangin photonya gitu, temuin dong langsung, atau
kalo enggak telpon-telpoon gituu.."ucap Rafael tiba-tiba datang
menghampiri Bisma
"eh elo Coh, kirain saha?
Lagian
Franda lagi sibuk malam ini, jadi gak bisa ngapel, kalo telpon-telpon
kurang asik cuy, mending ketemu langsung biar nyess.. hehe"balas Bisma
sekenanya diiringi senyum yang menunjukkan deretan giginya yang dibehel
itu
"haha bisa wae maneh ngeles na, ya udah tapi
jangan kebanyakan bengong bisi kasambet entar"ucap Rafael tertawa kecil
menepuk pundak Bisma, Ia pun kembali masuk kedalam rumah yang dihuni
oleh para personil SM*SH ini
"hemz.. Paling kesambet cinta si cici cantik Coh"batin Bisma tersenyum memandang langit biru yang terlihat cukup terang itu.
**
"jadi sekarang mo keluar kota?
Yaah
padahal pengen banget ketemu Nda, tapi ya udah deh, Ima juga baru
nyampe rumah habis perfom tadi, jadi mau istirahat aja.."ucap Bisma
saat berbicara dengan sambungan terlponnya bersama Franda sang kekasih,
wajahnya mendadak lemas mendengar Franda tengah sibuk akan
pekerjaannya, niat untuk bertemu Franda pun kembali tertunda karna
kesibukan masing-masing
"maaf ya Bis, Nda beneran
sibuk banget sekarang. Kemarin Nda kosong kamu nya yang sibuk, skarang
Nda nya yang sibuk. Maaf yah? Janji deh besok lusa kita ketemu, bye
muach, jangan lupa istirahat yang cukup yah.."balas Franda mencoba
menjelaskan, Ia pun menutup sambungan telponnya karna harus segera
mengurusi pekerjaannya lagi yang sebagai presenter juga bintang iklan
ini
"ya udah bye, juga muach.. Jaga kesehatan ya
Nda.."ucap Bisma mengecup BB nya sendiri dan menutup sambungan
telponnya dengan wajah sedikit terpancar kekecewaan
"huh gagal deui, gagal deui. Kangen tau Nda.."batin Bisma kemudian berlalu memasuki kamarnya
Rangga dan Dicky yang melihatnya pun merasa heran akan sikap sahabat satunya ini
"kenapa lagi tuh anak? Perasaan sekarang sering banget murung?"tanya Rafael heran
"biasa
c'Nda nya mungkin lagi sibuk Coh, kemarin Franda kesini, kita nya udah
pergi, hempp kasian juga si Bisma, haha pacaran tapi jarang
ketemu.."jawab Dicky ngasal dibalas satu toyoran dikepalanya oleh Rangga
"lebih
kasian Gue nih, pegeel.. Si Bisma mah cuma acting, tadi aja ngejailin
Gue mulu, hufh.. Mending tidur ah istirahaaat.."ucap Rangga enteng dan
berlalu pergi, sedangkan Dicky hanya memanyunkan bibirnya karna kesal
"ngapain
loe masih disini? Cepetan masuk, istirahan tar malem kita masih ada
perfom.."Rafael melirik Dicky dengan nada sedikit ketus
"sakit Coh, masa kepala Gue ditoyor Rangga? Gak unyu lagi deh.."balas Dicky bertingkah seperti anak kecil
"halaah
cuma ditoyor doang juga, lagian gak kenceng ini noyornya, cuma kaya
gini nih.."ledek Ilham yang tiba-tiba datang dan menoyor lagi kepala
Dicky. Sontak Dicky pun merasa geram karna dua kali kepalanya ditoyor
"haha
kabooorrrr!!!"teriak Ilham langsung ngibrit masuk kedalam melihat
ekspresi wajah Dicky sudah memerah bagaikan siap menerkam
"Hiaaaaatttt, jangan lari loe Ham, pokoknya Gue harus toyor balik kepala loe!"teriak Dicky emosi dan berlari menyusul Ilham
Rafael hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap dua sahabat satu Grup dengannya ini
"huh
dasar budak leutik, bisana raribut hungkul.."Rafael pun ikut masuk
kedalam dengan menenteng tas berisi perlengkapan pribadinya.
**
Franda
kini telah bersiap-siap untuk menemui Bisma, Ia mengenakan baju yang
cukup simple yang selalu membuatnya terlihat cantik walau tanpa polesan
make up sekalipun
"hufh, waktunya ketemu Bisma
nih. Mudah-mudahan aja Dia gak lupa sama hari ini.."ucap+harap Franda
tersenyum kecil, Ia pun segera keluar dari dalam kamarnya setelah
merasa rapi dengan pakaian yang Ia kenakan
Hari
ini Franda dan Bisma memang sengaja ingin ketemuan, mereka ingin
melepas rindu karna cukup lama tidak bertemu karna kesibukan
masing-masing. Bisma meminta Franda agar menemuinya disebuah Cafe,
tadinya Bisma ingin menjemput, namun Franda menolaknya dan lebih memilih
datang sendiri karna tidak mau membuat Bisma repot
Franda
terus berjalan penuh semangat menuju mobil pribadinya didepan rumah,
wajahnya sungguh berseri-seri karna akan segera bertemu dengan pangeran
hatinya
"gak sabar banget pengen ketemu Bisma,
ternyata kangen juga gak ketemu-ketemu sama Dia.."batin Franda mulai
menstarterkan mobilnya, Ia pun segera melesat cepat meninggalkan
rumahnya menuju Cafe tempat dimana Bisma menunggunya disana.
**
"Hemz.. Ini Panda yang telat atau Gue yang kecepetan dateng yah?
Haduuhh,
moga aja gak ada SB sama BM disini, bisa gagal entar acara specialnya,
apalagi ini hari ulang tahun Franda, empp gak sabar ngasih ketemu dan
ngasih kado buat dia, kangen cuy.."Bisma terlihat tidak sabaran
menunggu kekasihnya ini, berkali-kali Ia melirik kearah luar berharap
si gadis cantinya segera datang, Ia juga tak henti memandangi kotak
kecil berwarna merah disaku yang Ia simpan diaku celananya
"kangen,kangen,kangeeen...
Pengen meyuk nda ih, tapi meuni lila pisan, teu sabar Ima Ndaaa.."ucap
Bisma lagi sungguh dibuat tak sabar, kakinya sampai tidak bisa diam
dan mengetuk-ngetuk lantai dengan sepatunya itu
"Kamulah
bunga dari tidurku, mimpi-mimpi indahku, selalu tentang kamu..
Nanana.. Nananana. Nananaa.."Bisma bersenandung ria menyanyikan lagu
ciptaannya sendiri "Selalu Tentang Kamu" yang menjadi salah satu lagu
di album kedua SM*SH.
Yapz kalau sedang menunggu Bisma memang lebih memilih bersenandung ria agar tidak bosan.
Sedangkan
Franda sendiri baru saja keluar dari dalam mobilnya. Ia pun buru-buru
langsung masuk karna takut Bisma terlalu lama menunggu
"Aduuhh
Bisma pasti udah lama nunggu nih, hufh.. Semoga aja dia gak marah
karna Aku telat.."pikirir Franda penuh harap, langkahnya pun semakin Ia
percepat memasuki Cafe untuk menemui Bisma
"Idih,
itu kaya sitante deh.."tiba-tiba terdengar ucapan seseorang yang
melirik sinis kearah Franda. Langkah Franda pun terhenti dan menoleh
kearah seseorang tersebut
"iya si tante, ih gak
tau malu banget yah berhubungan sama ka Bisma. Lagian ka Bisma itu buta
atau gimana sih, masa dia gak bisa bedain cewe baik dan gak baik. GAK
JELAS BANGET!"sahut salah seorang teman disebelahnya semakin menatap
sinis Franda
Franda sendiri sungguh dibuat kaget akan kata-kata dua orang gadis remaja yang tak lain adalah fans dari kekasihnya Bisma
"hufh,
sabar Nda. Mungkin dimata mereka Aku memang buruk dan selalu terlihat
buruk. Tapi setidaknya Aku selalu berusaha agar menjadi yang terbaik
walaupun sulit.."batin Franda menghela nafasnya panjang, Ia pun
memberikan satu senyuman yang begitu manis kearah dua remaja yang
menyindirnya tadi
"issh ngapain senyam-senyum?
Senyum aja tuh sama pohon!"ketus salah satu diantaranya, namun Franda
tidak menghiraukan dan lebih memilih untuk pergi karna Bisma sudah
menunggunya didalam.
**
"aduh
lama pisan sih neng? Kelamaan yeuh Ima nungguinna, mana udah kangen
banget lagi, sini ah peyuk duyu muach"ucap Bisma beranjak mengecup
kening dan memeluk tubuh Franda sekilas, bibirnya tersenyum begitu
bahagia karna akhirnya gadis yang Ia tunggu datang juga
"nda juga kangen banget, maaf yah kalo lama.."balas Franda tersenyum simpul lalu duduk disamping Bisma
namun
entah kenapa tiba-tiba raut wajah Franda berubah menjadi sedih dan
murung, padahal biasanya Ia pasti langsung bercanda dan mengoceh ria
dengan Bisma
"kenapa sayang? Ko ketemu pacarnya kaya yang enggak seneng gitu? Kangen nya gak tulus yah?"tanya Bisma sedikit bercanda
"e..enggak ko Bis, Nda gak papa.
Nda kangen banget sama kamu, cuma Nda lagi ada sedikit masalah aja, iya sedikit masalah.."jawab Franda gugup sekenanya
Bisma
hanya tersenyum mendengar ucapan Franda, matanya begitu dalam menatap
mata Franda, Ia pun mencoba mencari jawaban atas rasa herannya dengan
menatap dalam bola mata Franda
"Aku sayang banget
sama kamu Bis, Aku takut kehilangan kamu, Aku takut.."batin Franda
lirih, Ia menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap wajah Bisma
lagi
"cerita sama Ima, Nda kenapa?"Bisma meraih dagu Franda dan mengangkatnya perlahan agar menatap wajahnya lagi
Franda menggelengkan kepalanya dengan pipi yang sudah basah dengan air mata
"pasti pembully itu lagi, maafin Ima yah?
Nda jadi sering kena Bully dan cacian gara-gara Ima
Ima
tau Nda kuat, tapi Ima juga tau Nda itu seperti gadis lainnya yang
memiliki hati yang rapuh, jangan terlalu mendengarkan bullyan juga
hinaan dan cacian itu, mereka hanya iri. Mereka gak bisa seperti Nda,
Nda harus percaya sama Ima, kita pasti kuat menghadapi semuanya, kita
pasti bisa Nda, semuanya akan indah pada akhirnya kelak, percaya sama
Ima yah?.."Bisma menatap teduh wajah Franda, kedua tangannya pun meraih
dan mengelus lembut pipi Cuaby Franda yang berderai air mata itu
"Nda
gak pernah marah ko Bis, Nda juga gak pernah ngeluh karna banyak yang
gak suka sama Nda. Nda cuma takut, Nda takut kehilangan kamu, Nda
sayang banget sama kamu, Nda gak mau kita pisah, tapi gimana sama
mereka?
Mereka ingin kita pisah, Nda takut, Nda takut
Bisma.."lirih Franda semakin tidak sanggup membendung air matanya lagi,
Bisma yang mendengarnya pun sampai meneteskan air mata karna terharu
"enggak
sayang, apa yang udah kita lakukan ini sudah benar, Cinta itu gak
pernah salah, kita harus kuat, Aku yakin ko suatu saat mereka pasti
bisa nerima kamu dan berhenti bully kamu, percaya sama Aku yah,
semuanya akan berakhir indah kelak, percaya deh, Aku gak bohong, Aku
sayang kamu Nda, Aku sayang kamu.."jelas Bisma kembali menghapus air
mata dipipi Franda, kemudian tubuhnya pun berhambur mendekap hangat
tubuh Franda
"Ya Allah, tolong kuatkan hati gadis
yang hamba cintai ini, jangan biarkan hatinya rapuh karna pihak-pihak
yang tidak suka terhadapnya, Aku sangat menyayanginya, Aku sangat
mencintainya Ya Allah..
Jadikah dia satu-satunya wanita yang
akan mendampingiku kelak, meskipun memiliki sedikit perbedaan tapi Aku
yakin Engkau maha tau dan mengetahui..
Amin."batin Bisma
lirih, Ia mengecup lembut pundak Franda dan mengelus rambut panjang
Franda, rasanya Ia sungguh enggan melepaskan pelukan yang begitu
menghangatkan ini, untung saja keadaan Cafe sedang sepi pengunjung,
jadi tidak ada yang melihat adegan mesra Ia dan Franda
"Aku selalu percaya sama kamu ko Bis.
Aku
percaya sama kata-kata kamu yang selalu bilang kalau perbedaan itu
bisa membuat suatu kebahagiaan, perbedaan juga yang bisa menciptakan
cinta yang indah, walaupun banyak yang benci terhadap Aku tapi kamu
yang membuat Aku kuat, kamu yang selalu buat Aku bisa bertahan
mendampingi kamu dengan rasa ikhlas dan penuh kasih sayang.
Aku
cinta sama kamu, semoga kelak kita bisa tetap bersatu.. Amin"batin
Franda begitu erat membalas pelukan hangat Bisma, air mata haru dan
bahagianya pun menyatu membasahi pipi putihnya, rasa hatinya sungguh
damai kalau sudah berada dalam pelukan Bisma
Setelah cukup lama mereka berpelukan, akhirnya Bisma pun melepaskan pelukannya dan tersenyum menatap wajah Franda
"Aku punya sesuatu, anggap aja ini sebagai kado ulang tahun kamu.
Maaf
kalau hanya kado kecil, tapi kamu gak perlu lihat ukuran dari kadonya,
tapi makna yang begitu dalam dari kado ini.."ucap Bisma seraya merogoh
saku celananya, Ia mengeluarkan kotak kecil berwarna merah berisikan
sebuah cincin emas putih yang begitu indah dan elegan
"i..itu buat Aku?
Ka..kamu gak becanda Bis?"tanya Franda sedikit gugup tidak percaya
"ini buat kamu, anggap aja ini sebagai tanda Aku mengikat kamu agar tidak bisa dimiliki oleh orang lain.
Suatu saat akan ada yang memperjelas tali ikatan ini dengan sebuah pernikahan..
Aku harap kamu mau pake cincin ini, kamu mau kan?"jelas+tanya Bisma melirik kearah Franda
"Aku mau.."jawab Franda mengangguk kecil diiringi senyuman
Bisma
pun ikut tersenyum dan segera memasukkan cincin putih itu dijari manis
Franda, cincin yang begitu pas dan terlihat cantik dipakai oleh gadis
yang cantik
"Happy Birthday panda cantik..
Walau banyak banget rintangan yang menerpa cinta kita, jangan biarkan semuanya membuat hati dan cinta kita goyah atau retak.
Walau banyak yang mempermsalahkan sebuah perbedaan, tapi yakinlah kalau perbedaan itu Indah.
Percaya
padaku kamu tercipta hanya buat Aku, dan percaya padaku kalau dihatiku
hanya ada kamu walau pernah ada orang lain sekalipun pemilik hatiku
saat ini hanya kamu, hanya panda cantik milik Ima.."jelas Bisma menatap
teduh wajah Franda, Ia sungguh tulus mengucapkan kata-kata yang sangat
indah dan jujur dari lubuk hati terdalamnya, tangannya pun meraih
tangan Franda dan mengecupnya sekilas
Franda
sendiri hanya bisa meneteskan air mata bahagianya mendengar kata-kata
yang terlontar dari mulut Bisma, kata-kata yang begitu dalam dan penuh
makna, tiada kata lagi yang sanggup Ia keluarkan karna terlalu bahagia
memiliki kekasih seperti Bisma.
END
Huhu terharu euy...':(
maaf yah kalau jelek, ini cuma karangan loh, Aku sengaja gak bikin terlalu haru dan nyesek coz takut terjadi keributan nantinya.
Aku harap gak ada satupun yang ribut di cerpen ini.
Yang pasti makna dari cerpen ini cukup singkat
kalau "Perbedaan itu Indah dan bisa merubah kebencian menjadi kebahagiaan..."
BY: @dheanoey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar